Sabtu, 07 November 2009

Chelsea vs Manchester United: Battle of The Top

Chelsea siap menjamu Manchester United di Stanford Bridge akhir pekan ini. Another classic match? Let's hope so.

Persaingan kedua tim yang kian meruncing di beberapa musim terakhir ini membuat pertemuan antara Chelsea dan United selalu spesial. Mereka saling mengalahkan di berbagai ajang. Bergantian memperoleh trofi.

Sebut saja: Liga Premier? Selalu bertemu. FA? Ada. Community Shield? Langganan. Liga Champions? Final.

Deretan pertemuan yang panjang ini semakin dibumbui lagi dengan cahaya paling menarik untuk laga ini. Pertemuan peringkat 1 klasemen dengan sang peringkat 2. A Battle of The Top!

Deretan hasil bagus Chelsea, terutama setelah dikalahkan Aston Villa beberapa pekan yang lalu, mengantar mereka menggusur posisi United yang sempat memimpin klasemen.

United sendiri setelah catatan manis 11 laga tanpa kekalahan mereka dihancurkan Liverpool di Anfield 2 pekan lalu, sedang mencoba menata lagi penampilan mereka.

Modal bagus juga dimiliki keduanya. Setelah masing-masing menang di pertandingan liga pekan lalu, United dan Chelsea juga lolos ke 16 besar Liga Champions setelah menjalani pertandingan seru di midweek.

Chelsea menahan imbang tuan rumah Atletico Madrid 2-2, sedangkan United bangkit dari ketertinggalan 1-3, untuk mengakhiri laga dengan hasil 3-3 saat menjamu CSKA.

Hanya hasil imbang, tapi cukup bagi keduanya untuk lolos. Hasilnya? Fokus ke Liga Premier bagi kedua tim.

Di sisi si biru, Didier Drogba menjadi pahlawan. 2 gol-nya setelah harus absen di 3 pertandingan awal Chelsea di champions membuktikan ketajamannya. Pelatih Carlo Ancelotti sendiri memujinya dengan menyatakan ia "tidak tergantikan siapapun!"

Para pemain lainnya juga sedang dalam form yang bagus-bagusnya. Konsistensi Ancelotti dan Chelsea-nya bahkan sampai mengundang pujian dari Sir Alex Ferguson yang menyatakan pesaing utama mereka untuk perebutan titel tahun ini adalah Chelsea.

United juga punya satu nama yang tampil hebat di midweek. Wayne Rooney. Dia memang tidak masuk ke score sheet. Tapi penampilan 30 menit sang ayah baru ini menjadi inspirasi utama kebangkitan United saat lawan CSKA kemarin.

Di tengah Darren Fletcher yang dengan keras kepala tetap ingin main walaupun cedera terus bersarang di kakinya, memperkuat dan memperkaya pilihan pemain bagi Fergie. Tambah lagi, pemain Skotlandia ini punya kecenderungan bermain hebat pada laga-laga besar.

Kartu truf lain Fergie adalah Michael Owen, yang mulai sedikit demi sedikit rutin mencetak gol saat dimainkan. Kemunculan cameo-nya di nyaris akhir pertandingan seringkali justru sangat berbahaya bagi lawan manapun. Termasuk Chelsea.

Tuan rumah punya keyakinan dan modal bagus untuk menghadapi laga ini. Catatan kemenangan dan permainan yang meyakinkan. 9 gol tanpa kebobolan dicetak mereka di dua laga terakhir liga premier. Penampilan yang layak untuk diganjar posisi puncak.

United sendiri sedang dalam fase naik-turun. Penampilan mereka saat lawan salah satu big-four, Liverpool, dua pekan lalu cukup mengecewakan. Kekalahan yang meletakkan mereka kembali ke bumi dan memaksanya harus berjuang jauh lebih keras lagi untuk mempertahankan gelar mereka musim ini.

Back to the game...

Seperti biasa, dengan nama-nama semacam Nicolas Anelka, Didier Drogba, Frank Lampard, Deco, Wayne Rooney, Dimitar Berbatov, Antonio Valencia, dan lain-lain memenuhi lapangan di Super Sunday nanti, kita bisa mengharapkan satu hal: saling menyerang!

'tamLini belakang Chelsea sedang tangguh-tangguhnya. Setelah paran' dua gol set-piece dari Villa, mereka belum kebobolan lagi di liga.

United? Mereka tampaknya masih tanpa duet andalan Ferdinand-Vidic. Artinya, Wes Brown dan Johnny Evans akan dipaksa Fergie bekerja keras menghadang ketajaman Drogba cs.

Modal tuan rumah menjadi sedikit keuntungan bagi Chelsea. Begitu juga dengan keunggulan 2 poin milik mereka di klasemen.

Tapi United adalah United. Tidak ada satu tim pun yang bisa meremehkan mereka. Catatan juara 3 kali beruntun, dan mengincar yang keempat di musim ini jadi bukti.

So, siapa unggul?

Sulit diprediksi. Hasil imbang akan jadi sesuatu yang rasional saat dua tim penuh keseimbangan ini bertemu.

Rabu, 04 November 2009

Owen Fokus ke MU, Bukan Inggris



Sejak diboyong Manchester United dari Newcastle United di musim panas lalu, wacana Michael Owen balik ke timnas Inggris kembali menyeruak. Tapi sang striker sendiri memilih fokus buat "Setan Merah".

Butuh menambah amunisi lini depannya sepeninggal Cristiano Ronaldo dan Carlos Tevez, MU secara mengejutkan memboyong Owen ke Old Trafford. Di tengah karirnya yang mulai meredup di Magpies, Owen diragukan bisa berbuat banyak bersama The Red Devils.

Dugaan tersebut tak sepenuhnya salah. Selain jarang jadi pilihan utama karena kalah bersaing dengan Wayne Rooney dan Dimitar Berbatov, Owen juga tak bisa banyak unjuk gigi saat dimainkan karena sejauh ini baru bikin tiga gol di ajang kompetitif.

Mungkin karena alasan itulah striker 29 tahun itu kemudian memilih melupakan peluangnya masuk skuad The Three Lions. Dia lebih memilih mencurahkan seluruh tenaganya untuk "Setan Merah".

"Inggris bukan sesuatu yang benar-benar saya pikirkan. Itu mungkin sesuatu yang mungkin orang seri bicarakan tapi tidak buat saya sendiri," sahut Owen seperti diberitakan Goal.

Owen hingga kini tercatat telah 89 kali memperkuat Inggris dengan jumlah gol mencapai 40. Meski mengaku masih ingin kembalai membela panji-panji negaranya, MU tetap jadi prioritas utama.

"Skuad (Inggris) terakhir yang saya bela adalah setahun lalu. Saya sudah 89 kali bermain untuk Inggris dan masih ingin bermain lagi. Tapi saya berkonsentrasi bermain untuk Manchester United."

"Saat pergi tidur yang saya pikirkan adalah untuk bermain bagus bersama Manchester United di pertandingan selanjutnya, bukan untuk bermain bagus, bikin gol lalu dipanggil timnas," pungkas Owen.

Rabu, 28 Oktober 2009

Jaga Momentum, Reds!

Mascherano menyemangati tim-nya sebelum laga kecil-tapi-besar. Dijamu Arsenal di Carling Cup.

Javier Mascherano yakin kemenangan atas Manchester United kemarin adalah awal baru bagi musimnya Liverpool. Target selanjutnya adalah Carling Cup lawan Arsenal.

Pemain tengah Argentina ini menekankan pada rekan-rekannya untuk terus menjaga momentum yang akhirnya mereka dapatkan, setelah rentetan 4 kekalahan beruntun.

“Mengalahkan United memang sangatlah penting. Tapi biar bagaimanapun, itu tetap saja hanya sebuah kemenangan.”

“Kami harus melakukannya lagi pertengahan minggu ini. Yaitu saat lawan Arsenal di Carling Cup. Lalu lagi dan lagi di level Eropa ataupun liga,” ucapnya.

Fernando Torres dan Steven Gerrard, sekaligus juga Mascherano sendiri kemungkinan akan diistirahatkan dalam partai midweek ini. Mereka semua diharapkan akan bisa fit lagi nanti saat menghadapi Fulham di akhir pekan.

Keduanya masih harus berhadapan dengan cedera ringan yang sudah akan segera pulih. Tapi Benitez jelas tidak ingin mengambil resiko.

Kembalinya duet bintang Liverpool di dalam skuad, disambut gembira oleh Mascherano. Ia menyadari betapa penting peran keduanya.

“Fernando telah membuktikan betapa bagusnya dia dapat bermain dan ia bisa menjadi perbedaan itu sendiri. Kami senang ia kembali karena kami butuh dia.”

“Kami juga menunggu Stevie untuk pulih segera. Memang saat lawan United kami menang tanpa dia. Tapi ia tetap pemain penting untuk tim. Dan kami ingin ia segera kembali secepatnya.”

“Sekarang, kami 6 poin di belakang Chelsea. Artinya, kami tidak boleh berhenti menang!” tegasnya.

Suporter United Berbuat Onar di Barnsley


Barnsley akan melakukan investigasi menyusul pecahnya keributan yang dipicu tindakan suporter Manchester United pada laga Carling Cup tadi malam.

Klub ini juga akan melaporkan kejadian di atas kepada kepolisian dan akan memberikan keleluasaan kepada polisi untuk melakukan investigasinya sendiri.

Delapan suporter, empat dari United dan empat dari Barnsley, ditahan oleh kepolisian Yorkshire Selatan setelah keributan terjadi di Oakwell semalam.

Delapan staf katering terjebak di dalam kios makanan dan harus melakukan barikade untuk melindungi diri mereka selama 25 menit dari serbuan fans yang hendak menjarah uang dan makanan dari dalam toko.

Selama pertandingan para steward di lapangan juga mendapat lemparan makanan dalam laga yang dimenangi United 2-0 tersebut. Sebelum pertandingan usai, dua orang suporter masuk ke dalam lapangan dan mengambil bola dari kiper United, Ben Foster, untuk menciptakan “gol”.

Juru bicara Barnsley mengatakan, “Tidakada yang terluka pada keributan semalam tapi seorang polisi menderita cedera minor pada wajah. Delapan orang suporter ditangkap dan telah ditahan di kantor polisi.”

Kepolisian menurunkan kekuatan lengkap di dalam stadion pada pertandingan itu menyusul keributan. Para polisi yang memakai atribut anti huru-hara dilempari dengan botol saat mereka hendak menenangkan fans yang beringas di tribun utara dan anjing-anjing polisi dilepaskan untuk mengembalikan para penonton dari lapangan.

Juru bicara kepolisian juga mengatakan bahwa sekitar jam 11 malam, dua orang lagi ditangkap setelah para suporter, tidak jelas dari pihak mana, melompat ke rel kereta untuk mencegah kereta jurusan Barnsley – Sheffield berjalan.

FOOTBALL LOVERS






BIG FOUR YANG MAKIN SERING KALAH
Selepas pekan kesepuluh Liga Inggris, Arsenal, Manchester United, Chelsea dan Liverpool tak ada yang luput dari kekalahan. Inilah catatan terburuk Big Four dalam beberapa musim terakhir.

Kecuali Tottenham Hotspur yang duduk di posisi empat dan Liverpool di tangga kelima, posisi atas klasemen sementara Liga Inggris saat ini masih jadi milik The Big Four. Chelsea berdiri di puncak dengan dikuntit Manchester United di urutan dua dan Arsenal di tangga ketiga.

Meski masih menguasai papan atas, dominasi keempat klub raksasa Inggris itu mengalami banyak penurunan dibanding musim-musim sebelumnya. Dasarnya cukup jelas: jumlah kekalahan yang sudah diderita.

Berdiri di posisi teratas, The Blues sudah tumbang dua kali (atas Wigan dan Aston Villa), pun begitu dengan The Red Devils yang dibuat bertekuk lutut oleh tim promosi Burnley dan Liverpool.

Dua kekalahan juga dialami The Gunners (baru bertanding sembilan kali) saat menyambangi MU dan Manchester City. Sementara Liverpool bisa dibilang paling mengkhawatirkan karena sudah empat kali tak dapat poin (Tottenham, Villa, Chelsea dan Sunderland).

Kondisi ini jauh berbeda dengan musim lalu di mana Chelsea dan MU baru menelan satu kekalahan selepas pekan kesepuluh. Di periode yang sama, Arsenal menderita dua kekalahan sementara The Reds tampil perkasa karena tak pernah kalah.

Ada beberapa argumen soal penurunan performa tim-tim langganan juara Premier League tersebut. Salah satunya adalah kepergian banyak bintang karena banyaknya transaksi besar di musim panas lalu.

MU ditinggal Cristiano Ronaldo ke Real Madrid, sementara Liverpool juga kehilangan Xabi Alonso yang berlabuh di Santiago Bernabeu. Arsenal malah kehilangan Emmanuel Adebayor dan Kolo Toure yang dibajak Manchester City. Cuma The Blues yang tak mengalami penurunan kualitas skuad karena mereka justru bisa mendatangkan beberapa pemain anyar.

Apapun alasannya, banyak pihak yang menilai kondisi ini akan bagus buat Liga Primer karena merupakan pertanda mulai adanya pemerataan kekuatan. Meski peluangnya tipis, kans beberapa klub non-Big Four jadi juara kini lebih terbuka.

Berikut statistik 10 pekan pertama The Big Four dalam enam musim terakhir

2009/2010
Klub - Jumlah kekalahan - posisi
Chelsea 2 (1)
United 2 (2)
Arsenal 2 (3)
Liverpool 4 (5)

2008/2009
United 1 (1)
Liverpool 0 (2)
Chelsea 1 (3)
Arsenal 2 (4)

2007/2008
United 1 (1)
Chelsea 2 (2)
Arsenal 0 (3)
Liverpool 0 (4)

2006/2007
United 1 (1)
Chelsea 1 (2)
Liverpool 4 (3)
Arsenal 2 (4)

2005-2006
Chelsea 0 (1)
United 2 (2)
Liverpool 2 (3)
Arsenal 3 (4)

2004-2005
Chelsea 1 (1)
Arsenal 0 (2)
United 1 (3)
Liverpool 3 (5)